Materi Ajar Laporan keuangan_PKK kelas XII
A.
Pengertian Laporan Keuangan
Menurut
PSAK No. 1 Tahun 2015,
Laporan
Keuangan adalah penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan
suatu entitas. Laporan ini menampilkan sejarah entitas yang dikuantifikasi
dalam nilai moneter.
Menurut
Baridwan (2004:17) dalam Intermediate Accounting, mendefinisikan Laporan
Keuangan adalah ringkasan suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan
dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku yang
bersangkutan.
Menurut
Farid dan Siswanto (2011:2) yang dimaksud
dengan laporan keuangan adalah “Laporan keuangan merupakan informasi
yang diharapkan mampu memberikan
bantuan kepada pengguna
untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat finansial”.
Menurut
Munawir (2007:2) adalah sebagai berikut: Laporan keuangan pada
dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat
untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan
pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau efektivitas perusahaan
tersebut.
Menurut
Warren dan Fees (2009:24) “Laporan keuangan adalah setelah transaksi
dicatat dan diikhtisarkan, maka
disiapkan bagi pemakai. Laporan akuntansi
yang menghasilkan informasi demikian
disebut laporan keuangan”.
Dari
beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah
catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang
dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut
B.
Tujuan Laporan Keuangan
1. Tujuan
laporan keuangan menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1
(2015:3) adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan
dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna
laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.
2. Menurut
Kasmir (2014:10), mengungkapkan bahwa laporan keuangan bertujuan untuk :
·
Memberikan informasi tentang jenis dan
jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini.
·
Memberikan informasi tentang jenis dan
jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini.
·
Memberikan informasi tentang jenis dan
jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu.
·
Memberikan informasi tentang jumlah biaya
dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.
·
Memberikan informasi tentang
perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.
·
Memberikan informasi tentang kinerja
manajemen perusahaan dalam suatu perode.
·
Memberikan informasi tentang
catatan-catatan atas laporan keuangan
·
Laporan keuangan menunjukkan hasil
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan
kepada mereka.
C.
Karakteristik Kualitatif Laporan
Keuangan
Karakteristik
kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan
berguna bagi pemakai.
Terdapat
empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :
1.
Dapat Dipahami, Informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan dapat dipahami peserta dan bentuk serta istilahnya
disesuaikan dengan batas para pengguna;
2.
Relevan, Laporan keuangan dianggap jika
informasi yang disajikan didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna;
3.
Keandalan, Informasi dalam laporan
keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material;
4.
Dapat diperbandingkan, Informasi yang
disajikan akan lebih berguna bila dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan
pada periode sebelumnya.
D.
Manfaat Laporan Keuangan
Internal
1. Pengelola (direksi &
manajemen)
Laporan keuangan memberikan informasi
yang digunakan dalam pengambilan keputusan, evaluasi usaha yang sedang
berjalan, melakukan budgeting dan kontrol internal. Jika informasi keuangan yang
diberikan akurat, maka pengelola bisa mengambil keputusan dengan jernih
berdasarkan data-data yang dimiliki.
2. Karyawan
Karyawan Anda akan tertarik dengan
informasi keuangan yang terkait dengan stabilitas dan profitabilitas
perusahaan. Hal ini dapat memberikan gambaran apakah perusahaan mampu
memberikan balas jasa dan menyediakan kesempatan bekerja dan berkarir untuk
jangka waktu yang lama.
Eksternal
1. Investor/owner
Investor atau owner berkepentingan
dengan informasi yang berhubungan dengan resiko yang terkait dengan investasi
modal. Informasi tersebut akan membantu mengambil keputusan apakah harus
menambah modal, mengurangi atau menjual sahamnya. Selain itu investor juga
perlu menilai kemampuan perusahaan membayarkan dividen/bagi hasil.
2. Pemberi Pinjaman
Pihak yang memberi pinjaman
berkepentingan dengan informasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar
hutang beserta bunganya dengan tepat waktu. Laporan keuangan dapat membantu
mereka untuk menentukan besar plafon, bunga dan jangka waktu yang diberikan.
3. Supplier
Pihak supplier dan pemberi hutang
jangka pendek lainnya berkepentingan dengan informasi yang menunjukkan
kemampuan perusahaan membayar hutang jangka pendeknya. Informasi tersebut akan
membantu supplier untuk menentukan jumlah piutang yang diberikan dan jangka
waktunya.
4. Pelanggan
Pelanggan memerlukan informasi yang
berhubungan dengan kelangsungan perusahaan, terutama pelanggan yang melakukan
kerjasama jangka panjang. Pelanggan yang loyal membutuhkan hubungan jangka panjang
dan langgeng.
5. Pemerintah
Bagi pemerintah, mereka dapat menilai
kemampuan perusahaan dalam membayar pajak
E.
Jenis-jenis laporan keuangan
1.
Laporan Laba Rugi (Profit And Lost
Statement atau Income Statements)
Pengertian
Laporan laba rugi adalah laporan yang dihasilkan pada satu periode buku yang
menyajikan seluruh pendapatan dan biaya perusahaan dan menghasilkan laba bersih
atau rugi.
Menurut
Van Horne dan Wachowicz (2005:193) Laporan laba rugi merupakan ringkasan dari
pendapatan dan biaya perusahaan selama periode tertentu, diakhiri dengan laba
atau kerugian bersih untuk periode tersebut.
Pembagian
laba dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
a)
Laba Kotor
Laba
kotor adalah pengukuran pendapatan perusahaan langsung atas penjualan produknya
selama satu periode akuntansi.
Laba
Kotor = (Pendapatan penjualan bersih – Harga Pokok Penjualan)
Laba
kotor dapat mengindikasikan secara langsung kemampuan perusahaan dalam menutupi
biaya produknya.
b)
Laba Operasi
Laba
operasi adalah selisih antara penjualan dengan seluruh biaya dan beban operasi.
Laba operasi dapat mengindikasikan kemampuan perusahaan memperoleh pendapatan
dari bisnis utamanya.
c)
Laba Sebelum Pajak
Laba
sebelum pajak adalah jumlah laba yang diperoleh perusahaan sebelum pajak
penghasilan.
d)
Laba Bersih
Laba
bersih adalah kelebihan pedapatan hasil penjualan bersih terhadap harga pokok
penjualan setelah dipotong dengan biaya operasi dan pajak penghasilan. Faktor
yang mempengaruhi laba bersih adalah pendapatan, beban pokok penjualan, beban
operasi dan tarif pajak penghasilan.
Tujuan
Penyusunan Laporan Laba Rugi
Penyusunan
laporan laba rugi perusahaan bertujuan untuk:
·
Mengevaluasi perolehan laba dari kurun
waktu tertentu.
·
Mengetahui jumlah pajak yang ditanggung
·
Menilai efektivitas dan efisiensi usaha berdasarkan
biaya usaha.
Format
dalam menyusun laporan laba rugi ada dua format yang umumnya digunakan
perusahaan diantaranya:
a)
Single Step Income Statement
Pada bentuk Single Step, seluruh pendapatan dan keuntungan maupun yang termasuk dalam unsure operasi diletakkan pada awal laporan laba rugi diikuti dengan seluruh biaya dan kerugian yang termasuk kategori operasi. Selisih antara pendapatan dan keuntungan dan biaya dan kerugian menghasilkan laba kotor, selisih laba kotor dan pajak penghasilan menghasilkan laba bersih.
b) Multiple
Step Income Statement
Dalam laporan ini transaksi
operasi di pisah dengan transaksi non operasi, juga menandingkan biaya dan
beban dengan pendapatan yang berhubungan. Ketika laba operasonal diungkapkan
makan akan terlihat perbedaan antara aktivitas biasa dengan aktivitas yang
tidak biasa atau insidentil.
2. Laporan
Perubahan Ekuitas (Statement Of Change Equitas)
Laporan perubahan ekuitas yaitu
melaporkan perubahan masing-masing akun ekuitas pemegang saham dan total
ekuitas pemegang saham selama suatu periode. Istilah lain dari Laporan
Perubahan Ekuitas adalah Laporan Perubahan Modal
3. Laporan
Posisi Keuangan (Statement of financial position)
Neraca sering di sebut dengan
istilah laporan posisi keuangan (Balance Sheet atau Statement Of Financial
Position). Oleh sebab itu Neraca merupakan laporan yang wajib disusun oleh
suatu entitas bisnis/perusahaan untuk menggambarkan kekayaan (aktiva),
kewajiban (hutang) dan ekuitas (modal) di akhir periode akuntansi perusahaan
yang sebenarnya.
Fungsi Neraca
Kegunaan neraca pada intinya
untuk menaksir kesehatan keuangan, meramalkan keadaan arus kas di masa depan
dan berfungsi untuk menganalisis likuiditas serta fleksibilitas keuangan
perusahaan.
Struktur Neraca
Struktur neraca terdiri dari dua
pos yaitu Aktiva (asset) dan Pasiva. Aktiva terdiri dari aktiva lancar dan
aktiva tetap, pasiva terdiri dari kewajian (liabilitas) dan modal (equity).
Ketiganya dapat dihubungkan dengan prinsip persamaan dasar akuntansi sebagai
berikut :
Aktiva = Kewajiban + modal
Bentuk Neraca
Bentuk neraca dalam laporan
keuangan perusahaan umumnya menggunakan bentuk memanjang ke bawah (bentuk
stafel), namun tak jarang juga yang menggunakan bentuk neraca kesamping (bentuk
skontro). Keduanya boleh saja diterapkan. Perlu diperhatikan, penerapannya
dalam bentuk suatu neraca keuangan agar disesuaikan dengan jumlah pos akun yang
digunakan perusahaan, apabila akun dalam suatu perusahaan banyak, bentuk neraca
kebawah (stafel) lebih efektif untuk digunakan. Bentuk neraca yang menyamping
(skontro) akan mudah diterapkan pada perusahaan yang memiliki akun dan jumlah
nominal yang sedikit.
Contoh Laporan Neraca
Bentuk Staffel
Bentuk laporan (report form),
pada bentuk ini aktiva dan pasiva disusun ke bawah (aktiva di atas, dan pasiva
di bawah).
Bentuk Skontro
Bentuk rekening (account form),
pada bentuk ini aktiva dan pasiva akan sejajar (aktiva di sisi kiri, dan pasiva
di sisi kanan).
4.
Laporan Arus Kas (Statemen of Cash flow )
Caroon Beesley, seorang
entrepreneur dan konsultan marketing communications, pernah berkata bahwa
laporan cash flow perusahaan atau laporan arus kas perusahaan, memegang peranan
penting dan kritis dalam perkembangan suatu bisnis. Anda tentu paham bahwa
bisnis tidak akan berjalan lama apabila jumlah kas keluar lebih banyak daripada
kas masuk. Itulah mengapa penting bagi Anda untuk mengelola kas pada bisnis.
Laporan arus kas yaitu melaporkan aliran masuk dan keluar uang (kas)
perusahaan dagang. Laporan arus kas yang melaporkan arus kas selama periode
tertentu akan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan.
4 Tanda Perusahaan Memiliki
Kondisi Keuangan yang Baik
Ketika Anda menjalankan sebuah
bisnis, kehabisan uang tunai yang menyebabkan kas Anda tidak menyimpan uang
sepeser pun adalah hal yang sangat lumrah. Kondisi tersebut bukan indikator
pasti yang menunjukan bahwa bisnis Anda sedang bergerak perlahan menuju jurang
kegagalan. Begitu pun sebaliknya, ketika sebuah bisnis memiliki omzet yang
tinggi atau melakukan pemasaran besar-besaran, maka belum tentu bahwa
perusahaan yang menaungi bisnis tersebut sedang memiliki kondisi keuangan yang
baik.
Sebagai contoh, ketika sebuah
perusahaan mampu membayar gaji pegawai atau membayar semua tagihan
danpretelanbiaya bulanan dengan tepat waktu, maka bisa dikatakan perusahaan
tersebut sedang berjalan baik-baik saja. Untuk memahami lebih dalam, berikut
empat tanda yang menunjukkan bahwa perusahaan Anda memiliki kondisi keuangan
yang baik.
1. Bertumbuhnya Pendapatan
Ketika Anda menerima laporan
laba-rugi setiap bulan, maka analisislah dengan cermat. Jika laporan tersebut
menunjukan bahwa pendapatan dan keuntungan perusahaan Anda meningkat beberapa
persen, maka Anda bisa bernapas lega. Perusahaan Anda tidak harus mendapati lonjakan
profitabilitas setiap bulan atau tahunnya. Cukup dengan adanya prospek keuangan
yang kuat, maka perusahaan Anda sedang berada dalam kondisi sehat.
2. Rasio Profitabilitas Masih
Sehat
Rasio profibilitas adalah alat
yang mengukur tingkat pengembalian penjualan dan investasi perusahaan Anda.
Untuk mendapatkan hasil rasio, Anda harus menghitung margin keuntungan dengan
melibatkan pengambilan keuntungan bersih tahunan, lalu membaginya dengan
penjualan tahunan. Rasio profibilitas sebuah perusahaan yang memiliki kondisi
keuangan yang baik akan menunjukan nilai yang tinggi. Namun, ketika perusahaan
Anda bisa menghasilkan penjualan namun margin keuntungan Anda tetap rendah yang
dipengaruhi oleh struktur harga, biaya awal, atau faktor-faktor lainnya, maka
Anda harus lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan Anda.
3. Jumlah Pengeluaran yang
Seimbang
Seiring dengan pertumbuhan
pendapatan perusahaan Anda, maka jumlah pengeluaran pun biasanya meningkat.
Untuk membuat perusahaan Anda tetap berada pada kondisi keuangan yang sehat,
pastikan bahwa pengeluaran tidak lebih besar dari pendapatan Anda. Sebagai
contoh, dalam satu tahun pendapatan Anda meningkat 10%. Maka, pengeluaran Anda
tidak boleh lebih besar dari 10% dalam jangka waktu yang sama.
4. Tidak Banyak Berutang
Dalam sebuah ekonomi perusahaan,
perusahaan mengenal dua jenis rasio utang yang menjadi salah satu indikator
sehat atau tidaknya sebuah bisnis. Mereka adalah rasio utang dengan aset dan
rasio utang dengan ekuitas. Jika rasio utang dengan aset berguna untuk mengukur
besaran jumlah aktiva perusahaan yang dibiayai dengan total uang, maka rasio
utang dengan ekuitas berguna untuk melihat perbandingan utang perusahaan dan
ekuitas perusahaan (pemegang saham).
Secara umum, sebuah perusahaan
bisa dikatakan sehat secara kondisi keuangan ketika rasio utang mereka rendah.
Namun, dalam hal rasio utang dengan aset, perbandingan maksimal antara rasio
utang dan aset haruslah 1:2 jika sebuah perusahaan tetap ingin berada dalam
kategori baik secara finansial
Rangkuman Laporan Keuangan adalah penyajian
terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.
Laporan ini menampilkan sejarah entitas yang dikuantifikasi dalam nilai
moneter. Menurut
Kasmir (2014:10), mengungkapkan bahwa laporan keuangan bertujuan untuk : • Memberikan informasi tentang
jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini. • Memberikan informasi tentang
jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat
ini. • Memberikan informasi tentang
jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu. • Memberikan informasi tentang
jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu
periode tertentu. • Memberikan informasi tentang
perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal
perusahaan. • Memberikan informasi tentang
kinerja manajemen perusahaan dalam suatu perode. • Memberikan informasi tentang
catatan-catatan atas laporan keuangan Laporan keuangan menunjukkan hasil
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan
kepada mereka Karakteristik
kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan
keuangan berguna bagi pemakai.Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok
yaitu : Dapat Dipahami, Relevan, Keandalan, Dapat diperbandingkan, Jika
perusahaan sudah memiliki laporan keuangan yang lengkap, tentu sudah merasakan banyak manfaatnya.
Pengambilan keputusan lebih tajam dan kualitas keputusan juga lebih baik,
oleh karena itu pembuatan laporan keuangan sangat bermanfaat baik bagi
pihak internal perusahaan; seperti pengelola, karyawan, dan juga pihak
eksternal yaitu; investor/owner, pelanggan, pemerintah dan pemasok.
Latihan soal Essai
Kerjakan Latihan soal dibawah ini dengan jawaban singkat dan
jelas !
1. Jelaskan menurut pendapat kamu
pengertian laporan keuangan ! …………………………………………………………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 2. Apa tujuan pembuatan laporan
keuangan ! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 3. Sebutkan siapa sajakah pihak
eksternal perusahaan yang menjadi pengguna laporan keuangan ! …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis
laporan keuangan ! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 5. Menurut pendapat kamu apa
akibatnya jika perusahaan tidak membuat laporan keuangan dalam kegiatan
bisnis yang dijalankannya ! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Daftar Pustaka
https://www.nesabamedia.com/pengertian-laporan-keuangan/
https://www.krishandsoftware.com/blog/295/pengertian-dan-jenis-laporan-keuangan/
Komentar
Posting Komentar